Pada masa kini kortikosteroid topical merupakaan sediaan yang paling banyak dipakai dalam dermatologi, disamping obat-obat anti jamur topical, dan pada saat ini di pasaran dapat dijumpai tidak kurang dari 70 sediaan kortikosteroid topical dengan bermacam – macam nama dagang. Banyaknya sediaan kortikosteroid topical di pasaran selain memang karena perbedaan turunan steroidnya, pada umumnya hanya didasarkan atas perbedaan basis, ada tidaknya kombinasi dengan antimikroba atau kombinasi dengan bahan bahan peningkat penetrasi steroid. Beberapa perusahaan juga memproduksi steroid yang sama tetapi dalam berbagai konsentrasi dan dengan variasi untuk lokasi-lokasi tertentu, seperti untuk kepala atau muka dan sebagainya.
Indikasi Kortikosteroid Topikal
Penyakit-penyakit yang dapat diobati dengan kortikosteroid topical dapat digolongkan menjadi (Robertson & MAibach):
- Penyakit-penyakit yang umumnya sangat responsive terhadap pengobatan steroid topical seperti dermatitis atopic, dermatitis seboroik, dermatitis numuler, dermatitis kontak alergi dan iritan, psoriasis pada muka dan genital,, liken simplek, pruritus ani dan dermatitis stasis.
- Penyakit-penyakit yang kurang responsive terhadap steroid topical seperti lupus eritematosus discoid, liken planum, nekrobiosis lipoidika, granuloma anulare, sarkiodosis dan psoriasis palmo-plantar.
0 comments:
Post a Comment