Wednesday, February 17, 2016

Efek Samping Penggunaan kortikosteroid Topikal

Efek Samping Penggunaan kortikosteroid Topikal

Ternyata makin poten sediaan kortikosteroid topical, makin besar pula kemungkinan efek samping yang terjadi. Pemakaian yang terlalu lama akan meningkatkan resiko timbulnya efek samping ini. Sehingga pemakaian steroid yang poten seyogyanya tidak lebih dari 2-3 minggu. Efek samping ini dapat bersifat local maupun sistemik.

Efek Lokal

1. Kerusakan kulit berupa atrofi kulit, teleangiektasi, purpura atau striae. Efek samping pada kulit inilah yang dipakai sebagai evaluasi apakah suatu steroid topical dianggap aman atau tidak.
2. Infeksi atau infestasi dapat terjadi setelah pemakaian kortikosteroid jangka lama, terutama kalau digunakan secara oklusi, dapat berupa infeksi kandida, bacteria atau meluasnya impertigo. Tinea incognito dapat terjadi karena kesalahan terapi tinea dengan kortikosteroid.
3. Efek lain yang dapat terjadi misalnya akne steroid, dermatitis perioral, gangguan pigmentasi baik hipo maupun hiperpigmentasi dan granulomata pada kulit. Reaksi alergi pernah juga dilaporkan pada pemakaian kortikosteroid topical.
4. PAda individu tertentu pada pemakaian kortikosteroid jangka lama dapat menyebabkan rambut pada muka tumbuh subur.

Efek sistemik
Kortikosteroid topical, khususnya yang mempunyai potensi kuat dan dipakai untuk jangka panjang dengan konsentrasi tinggi atau oklusi dapat pula menimbulkan efek sistemik seperti kortikosteroid sistemik.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

© 2011 Pengobatan Penyakit Kulit dan Kelamin, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena